Samarinda/Antaranews - Seorang tukang ojek di Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 13 luka tikaman di tubuhnya, Kamis (8/7) diduga kejadian antara 03.00-04.00 Wita.

Dilaporkan bahwa tukang ojek yang diketahui bernama Karsono, warga Jalan Agus Salim, Samarinda Utara itu ditemukan terbenam dalam parit di samping sebuah ruko Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang.

Korban pertama kali ditemukan seorang warga yang kebetulan melintas, kemudian melaporkannya ke polisi.

"Korban diduga dibunuh antara pukul 03.00 hingga pukul 04.00 Wita sebab ceceran darah yang ditemukan di sekitar lokasi terlihat masih segar," ujar Kepala Polsekta Samarinda Seberang, Ajun Komisaris, Wawan Setiawan.

Identitas tukang ojek itu diketahui kata Wawan Setiawan berdasarkan SIM dan STNK motor yang ditemukan dari saku korban.

"Nama dan alamat korban kami peroleh berdasarkan kartu identitas yang ada di sakunya," ujar Wawan Setiawan.

Dari hasl olah TKP (tempat kejadian perkara) selain ditemukan, helm, sendal jepit dan sebilah badik yang diduga milik pelaku, polisi juga menemukan uang Rp4.481. 000

"Dari hasil penyelidikan awal dan berdasarkan olah TKP yang kami lakukan, tukang ojek itu merupakan korban pembunuhan," katanya.

"Jika dilihat dari luka pada  tubuhnya kemungkinan korban dihabisi tak jauh dari tempat itu kemudian diseret ke dalam parit. Hal tersebut berdasarkan ceceran darah yang ada di TKP," imbuh Kepala Polsekta Samarinda Seberang mengungkapkan.

Dugaan sementara, pembunuhan itu lanjut dia bermotif dendam karena barang-barang berharga korban tidak dirampas.

"Untuk sementara, dugaan pembunuhan itu bermotif dendam sebab uang di saku korban masih ada. Sementara, motor korban yang hilang di TKP kemungkinan digunakan pelaku untuk melarikan diri," ujar Wawan Setiawan.

Polisi kata Kepala Polsekta Samarinda Seberang itu masih terus menyelidiki kasus pembunuhan tukang ojek yang diketahui kerap mangkal di sebuah hotel di Samarinda tersebut.

"Beberapa saksi telah kami mintai keterangan termasuk teman-teman korban. Dari informasi yang kami dapatkan, selain bekerja sebagai tukang ojek, korban juga sering meminjamkan uang pada orang lain.