RRI Pro1FM Samarinda 97.60Mhz dan 98.40Mhz || Tengarong 99.00Mhz || PPU 96.00Mhz || Tanah Grogot 96.80Mhz || Balikpapan 97.00Mhz || Melak 97.40Mhz || Sangata & Bontang 97.40Mhz || Berau 96.70Mhz || Tarakan 99.50Mhz || Nunukan 97.10Mhz || P.Sebatik 95.50Mhz || PRO2 Samarinda 88.50Mhz
Plastik Berbahaya Bagi Kesehatan
plastik(ANTARA News) - Masyarakat diimbau waspada dalam menggunakan plastik untuk membungkus makanan cairan yang panas karena unsur yang dikandung plastik itu berbahaya bagi tubuh.

Peneliti dari Universitas Negeri Medan, M Yusuf Hasibuan kepada ANTARA di Medan, Minggu, mengatakan, kemasan plastik yang sering digunakan pedagang membungkus dagangannya dapat menyebabkan kanker.

Setelah diteliti, ternyata plastik tersebut mengandung Pemlastis Dioktilfalat (DOP) yang diketahui dari sifat toksisitas plastik berdasarkan uji karsinogenik.

Selain itu, DOP juga berasal dari minyak bumi yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis, katanya.

Berdasarkan uji kontaminasi DOP diketahui pada media oli (minyak mineral) sebesar 4,0670 persen dan kontaminasi pada media air sebesar 0,0939.

Pemlastis DOP yang dipanaskan pada media minyak dapat menyebabkan kontaminasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemanasan, karena kontaminasi DOP setelah pemanasan mencapai 4,5893 persen.

Maka, bila mie atau pun sejenisnya yang disaji secara panas dan dibungkus dengan kemasan plastik sangat berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung super toksit (sangat beracun).

"Semakin panas air tersebut di dalam plastik, maka semakin bahaya, karena tingkat kontaminasi akan semakin tinggi," ujarnya.

Bila ingin menikmati bakso, misalnya, masyarakat disaranka untuk makan di tempat tersebut sehingga tidak perlu dibungkus.

Jika hendak dibungkus, lanjutnya, gunakanlah kemasan yang aman, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan tubuh.

Pedagang bakso di Pusat Pasar Medan, Erwin mengatakan, selama ini bila ada yang membeli bakso untuk dibawa pulang, sesekali memang dibungkus dengan kemasan plastik.

Ia mengaku, belum mengetahui perihal bahaya yang terkandung di dalam plastik tersebut bila digunakan sebagai pembungkus bakso dalam keadaan panas.

"Setelah mengetahui ini tentu saya tidak akan menggunakannya lagi dan pembeli maupun penjual bakso lain akan saya beritahu," katanya.(*)
 

Baca Juga

Untuk Tampilan Terbaik Situs Ini!!

Spread Firefox Affiliate Button

Nikmati kecepatan dan kenyamanan

MOZILLA FIREFOX 3.6

logo_indonet

visit_kaltim