RRI Pro1FM Samarinda 97.60Mhz dan 98.40Mhz || Tengarong 99.00Mhz || PPU 96.00Mhz || Tanah Grogot 96.80Mhz || Balikpapan 97.00Mhz || Melak 97.40Mhz || Sangata & Bontang 97.40Mhz || Berau 96.70Mhz || Tarakan 99.50Mhz || Nunukan 97.10Mhz || P.Sebatik 95.50Mhz || PRO2 Samarinda 88.50Mhz
4 Waktu Tepat Berkunjung ke Dokter Mata
periksamataSEMUA orang tentu setuju jika mata adalah jendela hati. Karenanya, kesehatannya harus diperhatikan. Apalagi, jendela hati milik buah hati tercinta, harus diperhatikan betul. Lantas, bagaimana caranya?

Menyepelekan kesehatan mata buah hati, tentu saja bisa memberikan dampak buruk seumur hidup. Menurut Dr Florence Meilani Manurung, SpM selaku spesialis mata anak dari Jakarta Eye Center menjelaskan, para orangtua harus peka terhadap kesehatan mata sang buah hati.

"Setiap orang tua perlu mengetahui kesehatan matanya terlebih dahulu. Jika orangtua memiliki riwayat kelainan mata, misalnya mata minus, plus, silinder, tumor mata, glaukoma, pertumbuhan iris tidak sempurna dan lainnya, ada kemungkinan diturunkan secara genetis. Anak-anak jarang mengeluhkan kondisi penglihatannya. Karena itu, orangtua harus mewaspadai beberapa hal yang biasanya mengarah kepada masalah mata pada anak," paparnya.

Adapun berbagai hal yang mengarah pada permasalahan mata anak, di antaranya:

1. Bayi terlahir prematur atau berat badan lahir rendah bayi-bayi ini biasanya terpapar oksigen tinggi sehingga mengalami problem retina. Untuk itu mintalah dokter mata untuk melakukan pemeriksaan dengan RetCam.

2. Terlihat seperti mata kucing

Terutama ketika kena cahaya terang atau saat difoto. Ini salah satu gejala tumor, jangan tunda ke dokter mata karena menyangkut keselamatan anak.

3. Bola mata tidak normal

Sejak  lahir bisa dilihat dari segi bentuk, ukuran dan gangguan gerakkan. Setelah usia 4 bulan bayi masih juling atau tidak ada kontak mata saat bertatapan meskipun pada jarak dekat.

4. Mata sering merah dan mengeluarkan kotoran (belekan)

Ada kelainan disekitar kelopak mata, misalnya bulu mata mengarah ke dalam (epiblefaron), kelopak mata tidak terbentuk (koloboma), kolopak turun (ptosis).

Anak kerap memiringkan kepala, memicingkan mata, mendekati objek bila melihat sesuatu. Tidak merespon ketika dipanggil, sering tersandung atau jika sudah sekolah nilai-nilai pelajarannya menurun.

Jadi tunggu apalagi? Segera periksakan kesehatan mata buah hati Anda.
 

Baca Juga

Untuk Tampilan Terbaik Situs Ini!!

Spread Firefox Affiliate Button

Nikmati kecepatan dan kenyamanan

MOZILLA FIREFOX 3.6

logo_indonet

visit_kaltim